Rabu, 30 November 2011

kolam ikan


 kolam ikan


 Anda dapat memanfaatkan tonggak2 bambu atau kayu sebagai kerangka utama dan beberapa belahan bambu (dipasang secara paralel pada posisi horisontal mengelilingi tonggak2 yang ada) yang berfungsi sebagai 'dinding luar' bagi kolam terpal nya. Ketinggian effektif kerangka maupun 'dinding luar' sebaiknya kurang dari 1 m (agar memudahkan pemantauan kondisi air kolam dan ikan yang dipelihara nantinya). Kedalaman genangan air kolam dipertahankan pada kisaran 50-70 cm (tergantung pada kekuatan rangka kayu /bambu yang Anda buat). Semakin tinggi elevasi genangan air dalam kolam terpal (diukur dari permukaan dasar kolam) maka 'konstruksi' kerangka dan 'dinding luar' pun harus dibuat lebih kuat /kokoh.
Cara pemasangan terpal tidak banyak beda dengan terpal pada kolam galian, hanya saja Anda harus ekstra hati2 dlm merawatnya karena terpal berada dalam kondisi 'terbuka' alias tidak terlindungi. Jika pada kolam galian bahan terpal dapat bertahan 3-4 tahun (bahkan dengan perawatan yang bagus dan tepat, bisa sampai 5 tahun) maka kolam terpal di permukaan (di atas tanah) mungkin hanya bertahan kurang dari 3 tahun, terlebih lagi jika berada di lahan terbuka dan tak terlindung langsung dari teriknya cahaya matahari maupun hujan maka usia efektif bahan terpal bakal lebih singkat lagi. :(
Alternatif lain adalah dengan menggunakan susunan bata atau batako sebagai 'dinding' kolam terpal. Hanya saja biaya pembuatannya menjadi lebih mahal.

2. Untuk lele sangkuriang lk 60 - 70 hari (bibit 3/5 atau 4/6), dengan perlakuan khusus lele bisa dipanen antara 50 - 60 hari. Untuk gurami soang lk 10 - 11 bulan, dengan ketentuan : menerapkan pola budidaya yang intensif (sangat memperhatikan kualitas : air kolam, bibit ikan dan pakan !!)
3. Ada beberapa alternatif pakan buatan yang dapat Anda ramu sendiri, misal : ikan rucah, cacahan siput, keong mas (jangan lupa direbus dahulu), jeroan ayam, itik, bebek dll yang bisa diperoleh di pasar2 tradisional (dan sebaiknya juga direbus dulu), bungkil kacang2an sebagai sumber protein, dedak/ katul, jagung & ampas tahu dsb sebagai sumber karbohidrat. Tambahkan pula beberapa supplemen dan vitamin C & B complex yang khusus diperuntukkan bagi budidaya perikanan yang bisa diperoleh di poultry2 terdekat di tempat Anda.

CIRI CIRI INDUKAN LELE


1.CIRI CIRI INDUKAN LELE JANTAN

·  Kepalanya lebih kecil dari induk ikan lele betina.
·  Warna kulit dada agak tua bila dibanding induk ikan lele betina. 
·  Urogenital papilla (kelamin) agak menonjol, memanjang ke arah belakang, terletak di belakang anus, dan warna kemerahan. 
·  Gerakannya lincah, tulang kepala pendek dan agak gepeng (depress). 
·  Perutnya lebih langsing dan kenyal bila dibanding induk ikan lele betina. 
·  Bila bagian perut di stripping secara manual dari perut ke arah ekor akan mengeluarkan cairan putih kental (spermatozoa-mani). 
·  Kulit lebih halus dibanding induk ikan lele betina.

2.ciri ciri indukan lele betina
  •  Kepalanya lebih besar dibanding induk lele jantan. 
  • Warna kulit dada agak terang.   
  • Urogenital papilla (kelamin) berbentuk oval (bulat daun), berwarna kemerahan, lubangnya agak lebar dan terletak di belakang anus.  
  • Gerakannya lambat, tulang kepala pendek dan agak cembung.  
  • Perutnya lebih gembung dan lunak.  
  • Bila bagian perut di stripping (diurut perlahan dari perut bagian depan ke arah kelamin) secara manual  akan mengeluarkan butiran kecil kekuning-kuningan (ovum/telur). 
3. Syarat induk lele yang baik :  
  • Kulitnya lebih kasar dibanding induk lele jantan. 
  • Induk lele diambil dari lele yang dipelihara dalam kolam sejak kecil supaya terbiasa hidup di kolam (kalau induk didapatkan dari membeli sebaiknya dilakukan proses adaptasi terlebih dahulu kisaran > 1 minggu) 
  • Berat badannya berkisar antara 1000 - 2000 gram.
  • Bentuk badan simetris, tidak bengkok, tidak cacat, tidak luka, dan lincah.  
  • Umur induk jantan di atas tujuh bulan, sedangkan induk betina berumur satu tahun.  
  • Frekuensi pemijahan bisa satu bulan sekali, dan sepanjang hidupnya bisa memijah lebih dari 15 kali dengan syarat apabila makanannya mengandung cukup protein.
4. Ciri-ciri induk lele siap memijah
  • calon induk terlihat mulai berpasang-pasangan, kejar-kejaran antara yang jantan dan yang betina. Induk tersebut segera ditangkap dan ditempatkan dalam kolam tersendiri untuk dipijahkan.
  • Indukan lele jantan dalam proses stripping mengeluarkan cairan berwarna putih (sperma)
  • Indukan betina perutnya terlihat mengembung dan bila dilakukan proses stripping mengeluarkan  butiran kecil berwarna kuning (telur)

Perawatan induk lele :
·         Selama masa pemijahan dan masa perawatan, induk ikan lele diberi makanan yang berkadar protein tinggi seperti cincangan daging (bisa berbagai macam daging),atau makanan buatan (pellet). Ikan lele membutuhkan pellet dengan kadar protein yang relatif tinggi, yaitu ± 60%. ( untuk pemberian pakan selain pelet sebaiknya sebagai selingan, kadar pemberian cincangan daging setiap 4 - 7 hari sekali)
·         Makanan diberikan pagi hari dan sore hari dengan jumlah 5-10% dari berat total ikan. 
·         Segera pisahkan induk-induk yang mulai lemah atau yang terserang penyakit untuk segera diobati. 
·         Usahakan untuk mengganti air setiap periode tertentu, pergantian bisa dilakukan secara keseluruhan atau dengan mengurangi 75 % volume air kemudian dilakukan pengisian dengan air yang baru.

Selasa, 29 November 2011

indukan lele

Didalam budidaya lele pada proses pembenihan, proses pemilihan indukan lele adalah faktor yang wajib diperhatikan sebelum melakukan proses pemijahan, karena jika kita tidak bisa mengenali jenis atau kualitas indukan lele yang baik, rasanya akan sulit bagi kita untuk mencapai target produksi yang kita inginkan. Untuk mengetahui Indukan lele yang berkualitas bagi para pengusaha ternak lele yang masih baru tentu saja memerlukan proses, namun sebagai langkah awalnya, para pembudidaya lele harus bisa membedakan indukan lele betina atau jantan.
Untuk Indukan lele jantan biasanya memeiliki ciri-ciri kepala lebih kecil dari pada indukan lele betina, tulang kepala gepeng dan lebih pendek, gerakan lebih lincah, warna kulit bagian dada terlihat lebih tua, secara keseluruhan kulit indukan lele jantan lebih halus, kelamin agak menonjol, berwarna kemerahan dan berada di belakang lubang anus, bagian perut lebih kenyal dan langsing, jika distriping manual dari perut ke ekor akan mengeluarkan cairan berwarna putih dan kental.
Sementara indukan lele betina memiliki ciri yang berlawanan dengan indukan lele jantan, kepala lebih besar, tulang kepala cembung, gerakan lebih lambat, warna kulit bagian dada terlihat lebih terang, kulit indukan lele betina lebih kasar, kelamin berbentuk oval, lubangnya agak lebar, berwarna kemerahan dan berada di belakang lubang anus, perut lunak dan lebih gembung, jika distriping manual dari perut ke ekor akan mengeluarkan cairan berwarna kekuningan.
Indukan lele yang baik biasanya diambil dari bibit lele yang dipelihara dari kecil didalam kolam, berat antara 200-300gram, panjang 20-25cm disesuaikan dengan kesuburan badan, bentuk simetris, tidak cacat, lincah dan hindari memilih indukan lele yang terluka, sebaiknya indukan jantan berumur diatas tujuh bulan sementara indukan betina berumur satu tahun. Jika Indukan lele terlihat berpasang-pasangan dan saling mengejar antara indukan jantan dan betina, itu pertanda indukan telah siap untuk dipijahkan, segera pindahkan kedua indukan tersebut ke dalam kolam yang terpisah agar dapat melakukan proses pemijahan. Pemijahan bisa satu bulan sekali, jika indukan lele dirawat dengan baik dan dicukupi kadar protein dalam makanannya maka induk lele dapat dipijah +15 kali dalam masa hidupnya, selamat mencoba dan sukses untuk semua.

budidaya ternak lele

 Ikan lele yaitu  Jenis ikan yang memiliki banyak nama dan julukan yang berbeda di beberapa negara, bahkan di indonesia, ikan lele  memiliki nama yang berbeda pada beberapa daerah, hal ini disebabkan karena ikan lele termasuk jenis ikan yang memiliki banyak species, namun demikian, secara ilmiah ikan lele lebih dikenal dengan nama clarias, berasal dari kata chlaros bahasa yunani yang berarti kuat atau lincah, seperti pada kenyataannya di alam bebas, ikan lele memang terkenal lincah dan mampu bertahan hidup meskipun dalam kondisi air dan kadar oksigen yang minimum, karena ikan lele memiliki alat pernapasan tambahan berupa labirin
Ikan jenis clarias termasuk ikan lele memiliki ciri tubuh yang memanjang atau lonjong, kulit tubuhnya tidak bersisik dan licin karena dilindungi oleh sejenis cairan pelindung, sirip punggungnya memanjang pada bagian punggung dan terkadang menyatu dengan ekor, sementara dibagian bawah perut juga terdapat sirip anus yang memanjang hingga ke ekor, tidak seperti tubuhnya yang lonjong, bagian kepala lele cenderung lebih gepeng dan dilindungi oleh tulang yang sangat keras, matanya terlihat hitam dan kecil disisi kiri dan kanan kepala, berada di belakang kumis atau yang sering disebut sebagai sungut peraba yang berjumlah delapan, empat disisi kiri dan empat lainnya disisi kanan, pada bagian dada, ikan lele memiliki dua buah patil, yaitu sirip yang terdiiri dari tulang yang keras dan lancip.
Ikan lele biasa hidup di perairan air tawar, seperti sungai, rawa dan telaga, bahkan ikan lele juga mampu bertahan hidup di selokan got daerah perkotaan yang sudah tercemar. Ikan lele termasuk jenis ikan yang lebih aktif di malam hari, pada habitat aslinya di alam,  ikan lele akan memijah pada saat musim penghujan.
Masyarakat Indonesia dahulu hanya mengenal jenis lele lokal, kemudian sekitar tahun 1985 jenis lele dumbo masuk ke Indonesia, kualitas lele dumbo yang pada saat itu lebih unggul dibanding dengan lele lokal langsung mendapatkan tempat di hati para pembudidaya dan ternak lele di nusantara. Seiring berjalannya waktu dan dikarenakan kelalaian banyak pihak, kualitas lele dumbo mengalami penurunan, daya tahan dan pertumbuhan lele dumbo yang dibanggakan berangsur-angsur sirna, banyak para pengusaha budidaya lele kecewa, hal ini mengakibatkan lesunya dunia perlelean di tanah air.
Sekitar tahun 2004 munculah strain baru lele dumbo keluaran BBPBAT Sukabumi yang diberi nama lele sangkuriang, indukan lele dan bibit lele sangkuriang telah membawa pencerahan kepada banyak pelaku usaha ternak lele hingga saat ini, pasalnya baik indukan maupun benih lele sangkuriang memiliki banyak keunggulan setelah melalui proses perbaikan genetik, disamping daya tahan tubuh lebih kuat terhadap penyakit, benih atau bibit lele sangkuriang juga dapat tumbuh lebih cepat, selain itu jumlah telur indukan lele sangkuriang juga lebih banyak, semoga saja kualitas lele sangkuriang tetap bisa dipertahankan atau mudah-mudahan malah bisa semakin ditingkatkan, sehingga tidak bernasib seperti lele dumbo pendahulunya.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hot Sonakshi Sinha, Car Price in India